Kim Jong Un Geram Pejabat Korut Kena Semprot!
Korea Utara baru-baru ini jadi sorotan setelah badai tropis Khanun menghantam Semenanjung Korea. Badai ini datang setelah menghajar Jepang terlebih dahulu, lalu berbelok menuju Korea Utara pada Jumat (11/8) pekan lalu. Badai tersebut membawa hujan deras yang memicu kerusakan besar di bagian selatan Korea Utara. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, nggak tinggal diam. Ia langsung menegur keras para pejabat di Pyongyang yang dianggap “tidak bertanggung jawab” karena nggak bisa mencegah dampak parah dari badai Khanun tersebut. Kim Jong Un Murka ke Pejabat Korut, Cuaca Buruk Bikin Kerusakan Parah di Korea Utara
Kabarnya, Kim merasa kecewa karena sejumlah wilayah jadi rusak parah akibat kesiapsiagaan yang minim. Di tengah tantangan infrastruktur yang memang sudah lemah, negara ini tampaknya kesulitan menghadapi bencana alam, apalagi jika dalam skala besar seperti badai tropis. Akibat kondisi ini, Kim menganggap bahwa seharusnya para pejabat bisa lebih sigap, dan sikap acuh mereka pada peringatan dini pun jadi sorotan Kim.
Badai Khanun Hantaman Cuaca Ekstrem yang Memukul Korea Utara
Khanun bukan badai sembarangan. Badai ini datang membawa angin kencang dan hujan deras yang cukup ekstrem, apalagi buat wilayah yang udah punya masalah infrastruktur sejak lama. Hantaman Khanun bikin banjir dan kerusakan di berbagai sudut Korea Utara, khususnya di area-area yang memang rentan dan berdekatan dengan jalur badai.
Dampak Khanun terasa lebih berat karena Korea Utara bukanlah negara dengan sistem infrastruktur yang kokoh. Hasilnya, badai tropis seperti Khanun gampang banget memicu kerusakan lebih besar. Ditambah lagi, deforestasi alias penggundulan hutan di banyak wilayah juga memperburuk situasi. Saat hutan berkurang, daya serap air hujan menurun, sehingga risiko banjir meningkat tajam.
Infrastuktur Lemah dan Penggundulan Hutan Bikin Korut Rawan Bencana
Kenapa dampak badai di Korea Utara bisa seberat ini? Salah satu alasannya adalah infrastruktur yang nggak memadai. Berbeda dari Korea Selatan yang punya infrastruktur lebih maju dan siap menghadapi kondisi cuaca ekstrem, Korea Utara masih bergulat dengan sistem yang tertinggal. Badai dengan intensitas tinggi kayak Khanun otomatis memberi dampak yang lebih besar buat negara ini.
Faktor lain yang nggak kalah penting adalah penggundulan hutan. Wilayah hutan di Korea Utara banyak yang di tebang, baik untuk kebutuhan bahan bakar maupun lahan pertanian. Tapi, penggundulan ini justru bikin wilayah tersebut rentan terhadap banjir. Di negara dengan deforestasi tinggi, air hujan yang turun dalam jumlah besar jadi susah diserap tanah. Ini bikin air malah mengalir ke permukaan dan bikin banjir.
Teguran Kim Jong Un untuk Para Pejabat dan Kebutuhan Perubahan
Setelah badai berlalu dan meninggalkan kerusakan yang cukup serius, Kim Jong Un langsung memanggil para pejabatnya untuk dimintai pertanggungjawaban. Bagi Kim, kerusakan yang terjadi adalah bukti bahwa pemerintahannya perlu melakukan perubahan. Kim juga menegaskan bahwa bencana alam seperti ini seharusnya bisa di antisipasi dengan lebih baik, terutama dengan kesiapan infrastruktur dan pencegahan dini.
Di sisi lain, teguran Kim Jong Un ini juga jadi tanda bahwa Korea Utara mungkin akan mulai serius menangani persoalan penggundulan hutan dan perbaikan infrastruktur. Dengan cuaca ekstrem yang makin sering terjadi, negara-negara di dunia, termasuk Korea Utara, memang perlu lebih siap dan adaptif.
Adaptasi Jadi Kunci Belajar dari Badai Khanun
Badai Khanun mungkin jadi alarm buat Korea Utara. Negara ini perlu membangun daya tahan infrastruktur dan ekosistemnya agar lebih siap menghadapi bencana di masa depan. Dalam jangka panjang, perlindungan hutan dan perbaikan sistem drainase bisa membantu mencegah banjir. Selain itu, para pejabat juga harus lebih cekatan dalam mengantisipasi badai dan bencana lainnya, terutama di tengah kondisi perubahan iklim yang bikin cuaca makin sulit di prediksi.
Sepertinya, setelah badai ini, Korea Utara nggak bisa lagi menunda-nunda upaya perbaikan. Bagi negara ini, bencana seperti badai Khanun jelas jadi pelajaran mahal yang nggak bisa di abaikan.