Bentrok Suporter Serbia dengan Suporter Inggris di Kafe, Anak Presiden Serbia Terlibat
Gelsenkirchen, Jerman – Suasana panas usai pertandingan Inggris kontra Serbia dalam perhelatan EURO 2024 memuncak menjadi bentrok fisik antara suporter kedua tim di sebuah kafe. Insiden ini melibatkan anak presiden Serbia, Danilo Vučić, yang turut menjadi korban dalam kekacauan tersebut. Bentrokan ini juga dikaitkan dengan kembalinya hooligan kejam Ivan Bogdanov yang dikenal dengan julukan ‘Ivan the Horrible,’ yang menjadi pendukung Serbia.
Kronologi Bentrok di Kafe
Bentrok terjadi di sebuah kafe di daerah Gelsenkirchen, beberapa jam setelah laga berakhir dengan kemenangan 0-1 untuk Inggris. Para suporter yang sebelumnya menyaksikan pertandingan di stadion tampaknya membawa emosi panas mereka ke luar arena. Awalnya, pertengkaran mulut antara kelompok suporter Inggris dan Serbia berlanjut menjadi perkelahian fisik.
Keterlibatan Danilo Vučić
Di tengah kekacauan, Danilo Vučić, anak presiden Serbia, terlihat berada di kafe tersebut bersama beberapa pengawalnya. Ketika bentrokan pecah, Danilo dan pengawalnya berusaha melindungi diri dari serangan suporter Inggris yang semakin beringas. Meskipun dilindungi oleh pengawalnya.
Kembalinya ‘Ivan the Horrible’
Situasi semakin memanas dengan kehadiran Ivan the Horrible, hooligan terkenal yang telah lama menjadi momok dalam dunia sepak bola. Ivan, yang memiliki sejarah panjang sebagai provokator dalam kerusuhan sepak bola, terlihat memimpin sekelompok suporter Serbia dalam bentrokan ini. Kembalinya Ivan ke dunia hooliganisme memperburuk situasi, mengingat rekam jejaknya yang dikenal kejam dan tak kenal ampun.
Tindakan Pihak Keamanan
Pihak keamanan setempat segera merespons dengan mengerahkan polisi anti-huru-hara ke lokasi kejadian. Mereka berhasil memisahkan kedua kelompok suporter dan menenangkan situasi setelah beberapa menit bentrokan terjadi. Beberapa suporter dari kedua belah pihak ditahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut, termasuk Ivan the Horrible yang diamankan oleh pihak berwenang.
Reaksi dari Pihak Terkait Anak Presiden Serbia Terlibat
Presiden Serbia, Aleksandar Vučić, segera mengeluarkan pernyataan mengutuk tindakan kekerasan tersebut dan menyatakan keprihatinannya atas keselamatan putranya. Ia menegaskan bahwa kekerasan bukanlah solusi dan berharap semua pihak dapat menahan diri demi menjaga sportivitas dalam olahraga.
Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, juga menyampaikan keprihatinannya. Ia mengajak para suporter untuk tetap menjunjung tinggi semangat fair play dan tidak membawa perseteruan di lapangan ke luar stadion.
Dampak dan Tindakan Lanjutan
Bentrok di Gelsenkirchen ini menambah daftar panjang insiden kekerasan antar suporter di turnamen sepak bola. UEFA telah menyatakan akan melakukan investigasi mendalam terhadap kejadian tersebut dan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memastikan insiden serupa tidak terulang.
Implikasi Lebih Lanjut
Insiden ini tidak hanya menyoroti masalah keamanan dalam turnamen sepak bola, tetapi juga membawa dimensi politik mengingat keterlibatan anak presiden Serbia dan kembalinya hooligan terkenal, Ivan the Horrible. Banyak pihak di Serbia yang mengecam insiden tersebut dan menuntut tindakan lebih tegas dari pemerintah untuk melindungi warganya yang berada di luar negeri.
Penutup
Bentrok suporter Serbia dan Inggris di kafe Gelsenkirchen setelah pertandingan EURO 2024 menunjukkan betapa pentingnya menjaga sportivitas dan keamanan dalam setiap ajang olahraga. Semua pihak diharapkan dapat belajar dari insiden ini untuk mencegah kekerasan serupa di masa depan. Sepak bola seharusnya tetap menjadi ajang yang mengedepankan persahabatan dan semangat kompetisi yang sehat.