Asal Usul Nama Netherlands jadi Belanda di Indonesia
Indonesia memiliki latar belakang diduduki oleh Belanda selama kurang lebih 3,5 abad. Namun, mengapa kita menyebutnya Belanda? Padahal, di Eropa, negara tersebut disebut dengan Netherlands. Bagaimana Netherlands jadi Belanda di Indonesia? kita kupas asal usulnya.
Nama Netherlands dan Maknanya
Di Eropa, nama resmi untuk Belanda adalah “Netherlands”. Nama ini berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris: “Nether” yang berarti rendah, dan “Land” yang berarti tanah. Orang Eropa memberi nama ini karena wilayah tersebut berada lebih rendah dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
Penggunaan Nama Netherlands pada Abad ke-15
Pada abad ke-15, masyarakat di wilayah tersebut yang berada di bawah Kerajaan Jerman juga menyebutnya sebagai “Netherlands”. Mereka melihat wilayah ini lebih rendah daripada daerah-daerah di sekitarnya, sehingga nama “Netherlands” menjadi istilah yang umum digunakan.
Selain “Netherlands”, orang-orang di Eropa juga sering menggunakan kata “Holland“. Holland merujuk pada dua daerah di Belanda, yaitu Noord Holland dan Zuid Holland. Karena kedua daerah ini merupakan pusat ekonomi dan politik yang penting, nama Holland menjadi identik dengan seluruh wilayah Belanda.
Adopsi Kata Holland oleh Bangsa Asing
Bangsa asing yang datang ke Belanda, seperti bangsa Portugis, juga menggunakan kata “Holland”. Mereka mengadopsi nama ini untuk merujuk pada seluruh wilayah Belanda.
Orang Indonesia juga mengadopsi kata “Holland”. Menurut artikel jurnal Philippe Grange yang berjudul “An Overview of Indonesian Loanwords From French”, masyarakat Indonesia menyerap banyak kata dari bahasa Perancis dan Portugis selama masa penjajahan Portugis. Orang-orang mulai menggunakan kata “Holland” sebagai bagian dari kosa kata untuk menyebut Belanda.
Transisi Kata Netherlands Jadi Belanda
Masyarakat Indonesia mengadopsi kata “Hollanda” dari bangsa Portugis untuk menggambarkan Belanda yang datang sebagai penjajah. Warga lokal menyebut Belanda sebagai “Londo”, yang berarti warga pendatang. Mereka kemudian melebur kata ini dengan bahasa Portugis “Hollanda” sehingga membentuk kata baru, yaitu “Belanda”.
Kesimpulan
Kata “Belanda” di Indonesia adalah hasil dari percampuran kata “Hollanda” dari Portugis dan sebutan lokal “Londo”. Proses penyerapan dan percampuran kata dari berbagai bahasa dan negara menciptakan kosa kata baru yang mencerminkan sejarah interaksi budaya selama masa penjajahan.