Satu Ucapan Xi Jinping Bisa Akhiri Perang Rusia – Ukraina
Pernyataan mengejutkan datang dari Presiden Finlandia, Alexander Stubb, dalam wawancaranya dengan Bloomberg. Stubb meyakini bahwa satu pernyataan dari Presiden China, Xi Jinping dapat mengakhiri perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Ketergantungan Rusia pada China
Dalam wawancara tersebut, Stubb mengungkapkan pandangannya bahwa Rusia saat ini sangat bergantung pada China, baik dalam hal ekonomi maupun militer. Menurut Stubb, posisi China yang kuat dalam mendukung Rusia menjadikan negara tirai bambu tersebut sebagai pemain kunci dalam dinamika konflik ini.
Xi Jinping Mengaku Netral
China sendiri telah berulang kali menyatakan sikap netralnya dalam konflik Rusia-Ukraina. Namun, klaim netralitas ini sering diragukan oleh Amerika Serikat. Pemerintah AS menuding bahwa China sebenarnya telah turut campur dalam perang ini dengan memberikan bantuan senjata kepada Moskwa. Hal ini semakin diperkuat oleh hubungan yang semakin dekat antara Vladimir Putin dan Xi Jinping.
Tuduhan Amerika Serikat
Amerika Serikat tidak hanya menuduh China memberikan bantuan senjata, tetapi juga menyebut bahwa China telah menjadi pemasok tunggal Rusia dalam berbagai bidang penting. Ini termasuk persenjataan, teknologi, satelit, dan teknologi mutakhir lainnya. Tudingan ini menunjukkan bahwa China memainkan peran penting dalam mendukung Rusia di tengah isolasi internasional yang di alami negara tersebut.
Statistik Perdagangan
Menurut data yang ada, China menyumbang 28% dari total perdagangan Rusia. Angka ini terus meningkat, dengan peningkatan sebesar 19% dari tahun 2021. Sebaliknya, perdagangan Rusia dengan Uni Eropa mengalami penurunan drastis, dari 36% menjadi hanya 17%. Angka-angka ini mencerminkan bagaimana China telah mengambil peran dominan dalam ekonomi Rusia di tengah sanksi dan tekanan dari negara-negara Barat.
Xi Jinping Wajib Buka Suara
Dalam wawancara tersebut, Stubb menyebutkan bahwa sudah saatnya Presiden Tiongkok buka suara dan mengambil sikap tegas mengenai perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Menurutnya, sebuah pernyataan dari Xi Jinping yang menyerukan perdamaian dapat memberikan dampak besar dan mungkin mengakhiri konflik yang telah menelan banyak korban jiwa dan menyebabkan kerusakan yang meluas.
Alexander Stubb menggambarkan betapa besar pengaruh yang di miliki China dalam konflik Rusia-Ukraina melalui pernyataannya. Jika Xi Jinping bersedia menggunakan pengaruhnya untuk mendorong perdamaian, ada harapan bahwa konflik ini bisa segera berakhir. Namun, apakah China akan mengambil langkah tersebut masih menjadi pertanyaan besar yang belum terjawab.