Jakarta mengadakan Pekan Raya Jakarta (PRJ), juga dikenal sebagai Jakarta Fair, sebagai acara tahunan terbesar untuk merayakan ulang tahun kota. Berikut ini adalah sejarah awal didirikannya Pekan Raya Jakarta.
Sejarah Pekan Raya Jakarta
Gubernur Ali Sadikin menyelenggarakan Pekan Raya Jakarta pertama kali pada tahun 1968 untuk memperingati ulang tahun Jakarta yang ke-441. Pada masa itu, Jakarta tengah berusaha memperkuat identitasnya sebagai ibu kota Indonesia yang modern dan dinamis.
PRJ ini mendorong perekonomian lokal, mempromosikan produk dalam negeri, serta menyediakan sarana hiburan bagi masyarakat Jakarta.
IGubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, ingin menghadirkan kembali semangat tersebut dalam wujud yang lebih besar dan modern.
Pendiri Pekan Raya Jakarta
Ali Sadikin adalah penggagas Pekan Raya Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta. Dengan visi dan semangatnya, Ali Sadikin melihat perlunya sebuah acara besar yang bisa menjadi etalase bagi kemajuan industri, perdagangan, dan kebudayaan Indonesia.
Ali Sadikin ingin memastikan bahwa PRJ tidak hanya sekadar acara pameran, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan modernitas Jakarta.
Lokasi Awal Pekan Raya Jakarta
Penyelenggara memilih Monas sebagai tempat pertama untuk mengadakan Pekan Raya Jakarta, menjadikannya lokasi awal event tahunan ini. Acara ini berlangsung selama satu bulan penuh, mulai dari pertengahan Juni hingga pertengahan Juli.
Pada tahun pertama penyelenggaraannya, PRJ berhasil menarik perhatian masyarakat dengan berbagai macam pameran produk industri, kerajinan tangan, hingga kuliner khas dari berbagai daerah di Indonesia.
Tidak hanya pameran, PRJ juga menghadirkan berbagai pertunjukan budaya, seperti tarian tradisional, musik, dan berbagai atraksi lainnya yang menjadikan acara ini sangat meriah.
Perkembangan dan Lokasi Saat Ini
Di tempat baru ini, PRJ mampu menampung lebih banyak stan pameran dan atraksi, sehingga semakin meriah dan beragam.
Selain menjadi ajang pameran dan hiburan, PRJ juga memainkan peran penting dalam menggerakkan perekonomian lokal. Ribuan pelaku usaha, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar. memanfaatkan PRJ untuk memamerkan dan memasarkan produk mereka.
Pada setiap penyelenggaraannya, PRJ selalu berusaha untuk menampilkan tema-tema yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Kesimpulan
Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya kota Jakarta. Semoga PRJ terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan.