Kapolres Boyolali Meninggal Dunia Setelah Kecelakaan Maut
Boyolali, 6 Oktober 2024 – Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan tragis di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah. Kecelakaan tersebut terjadi pada dini hari, tepatnya pukul 01.25 WIB, pada tanggal 1 Oktober 2024 yang lalu. Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi keluarga besar Polres Boyolali dan masyarakat setempat. Kita kupas kronologi kecelakaan maut jalan tol yang menyebabkan Kapolres Boyolali meninggal dunia.
Kronologi Kecelakaan Maut
Kecelakaan bermula saat mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi oleh AKBP Muhammad Yoga bersama dua orang ajudannya, Bripda Rio dan Bripda Vabrillian Artono, melaju di jalur tol Pemalang-Batang. Dalam perjalanan tersebut, kendaraan yang ditumpangi Kapolres menabrak truk bermuatan tiang listrik seberat lebih dari 20 ton. Insiden ini terjadi saat mobil tersebut menghantam bagian belakang truk dengan kecepatan tinggi.
Supir truk, Purwanto, yang saat itu membawa muatan dengan kecepatan rendah sekitar 40 km/jam, mengaku mendengar suara keras dari arah belakang kendaraan. “Saya kira ban truk pecah karena suara keras yang terdengar tiba-tiba dari sisi belakang truk,” ungkap Purwanto saat memberikan keterangan. Dengan segera, ia meminggirkan truk dan mengecek kondisi ban di kedua sisi.
Namun, setelah memastikan tidak ada kerusakan pada bannya, Purwanto berinisiatif memeriksa bagian belakang truk. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati sebuah mobil Toyota Fortuner hitam dalam kondisi ringsek menghantam muatan tiang listriknya. Purwanto langsung menghubungi petugas tol untuk melaporkan kecelakaan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa kelengkapan keamanan berkendara sudah dipasang dengan benar, termasuk rambu-rambu dan lampu sign yang menyala di bagian belakang truk, untuk memberi tanda pada pengendara lain agar tetap menjaga jarak aman.
Korban Jiwa dari Kecelakaan Maut
Bripda Rio dan Bripda Vabrillian Artono yang berada di dalam mobil tersebut di nyatakan meninggal di tempat. Sementara itu, AKBP Muhammad Yoga sempat mendapatkan penanganan medis darurat di lokasi kejadian sebelum di larikan ke Rumah Sakit QIM Batang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Meskipun telah mendapatkan penanganan intensif, kondisi kesehatan Kapolres Yoga terus menurun. Akhirnya, karena pertimbangan medis, beliau di pindahkan ke Rumah Sakit Telogorejo, Semarang.
Dokter yang menangani Kapolres Yoga mengungkapkan bahwa beliau mengalami luka serius yang di sertai trauma berat akibat benturan keras saat kecelakaan. Meskipun sudah mendapatkan perawatan terbaik, kondisi beliau semakin memburuk karena syok berat yang di alaminya. Akhirnya, AKBP Muhammad Yoga menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 6 Oktober 2024, lima hari setelah insiden tragis tersebut.
Lihat juga:
Kiblat Utama Umat Katolik Dunia ada di Vatikan
Penghormatan Terakhir Kepada Kapolres Boyolali
Meninggalnya Kapolres Boyolali ini menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarga besar Polri, tetapi juga masyarakat Boyolali yang mengenal beliau sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas. Upacara penghormatan terakhir akan di lakukan di Boyolali dengan prosesi militer. Beberapa tokoh masyarakat dan pejabat daerah turut menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga yang di tinggalkan.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi seluruh pengendara agar selalu berhati-hati di jalan raya, terutama saat melintas di jalur tol yang sering kali sepi pada malam hari. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, dan mematuhi aturan serta rambu-rambu lalu lintas adalah upaya penting untuk menghindari kecelakaan serupa. Semoga arwah AKBP Muhammad Yoga dan kedua ajudannya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.